Page Layout dalam Web Desain
Menurut Penny McIntire, page layout adalah pengaturan elemen visual pada
halaman web untuk menciptakan keseimbangan antara estetika dan fungsi. Tata
letak harus memenuhi kebutuhan pengguna, tujuan situs, dan memudahkan akses
serta pemahaman informasi.
Perkembangan Page Layout dalam Desain Web
- Era Awal (1990-an):
- Layout sederhana dan linear.
- Menggunakan HTML dasar dan
tabel.
- Desain statis, fokus pada
teks.
- Era Transisi (2000-an):
- Mulai menggunakan CSS dan
animasi Flash.
- Layout fixed-width dengan
frame.
- Era Web 2.0 (2005-an):
- Grid systems dan desain
minimalis mulai populer.
- Fokus pada pengalaman pengguna
(UX).
- Era Responsif (2010-an):
- Desain responsif untuk
perangkat mobile.
- Menggunakan fluid grids,
flexible images, dan pendekatan mobile-first.
- Era Modern (2015-sekarang):
- Flexbox, CSS grid, dan desain
modular.
- Fokus pada animasi halus, SPA,
dan aksesibilitas.
- Tren Terkini:
- Dark mode, desain asimetris,
dan grafik 3D.
- Penekanan pada minimalisme,
brutalism, dan keberlanjutan.
Elemen Penting Page Layout
- Grid System:
Membantu menciptakan struktur visual yang konsisten di berbagai perangkat. - Whitespace:
Memberikan ruang "napas" bagi elemen, meningkatkan fokus dan keterbacaan. - Tipografi dan Hierarki Visual:
Memanfaatkan ukuran, warna, dan jenis huruf untuk menonjolkan elemen penting. - Visual Flow:
Mengarahkan mata pengguna secara alami dari elemen utama ke elemen pendukung. - Alignment:
Keselarasan elemen secara horizontal dan vertikal menciptakan desain yang teratur.
Prinsip Desain untuk Layout Modern
- Keseimbangan:
Simetri memberikan keteraturan, sedangkan asimetri menciptakan kesan dinamis. - Kontras:
Digunakan untuk membedakan elemen penting melalui warna, ukuran, atau tekstur. - Konsistensi:
Desain konsisten memudahkan navigasi dan menciptakan kenyamanan pengguna. - Proporsi:
Elemen penting memiliki proporsi lebih besar untuk menarik perhatian.
Page layout
modern memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang baik.
Dengan menerapkan elemen seperti grid, whitespace, tipografi, dan prinsip
desain visual, tata letak dapat menjadi fungsional sekaligus estetis.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar